Bane Raja Manalu: Kader PDI Perjuangan Harus Kuasai Komunikasi Politik

Sebarkan:


DAIRI |
Bane Raja Manalu menyampaikan bahwa komunikasi politik sangat penting dikuasai oleh para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tujuannya supaya para kader mampu menyampaikan hasil kerjanya kepada masyarakat.

"Dan berguna dalam menjaga dukungan politik," kata Bane saat menjadi pemateri komunikasi politik dalam Pendidikan Kader Pratama DPC PDIP Kabupaten Dairi pada Sabtu (26/2/2022). 

Bane mengatakan komunikasi politik sangat penting, sehingga nantinya para kader mampu menyampaikan kebijakan partai yang selaras dengan program kerja Presiden Joko Widodo. Kemudian, kepala daerah dan anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk menjaga dukungan dari masyarakat.

"Salah satunya melalui media sosial,” ujar alumni Universitas Indonesia itu yang telah menjadi pemateri di Sekolah Partai PDI Perjuangan sejak 2015 lalu. 

Pria asal Tomuan Dolok itu menjelaskan, elektabilitas PDI Perjuangan selalu berada di atas berdasarkan survei sejumlah lembaga. Hasil survei Litbang Kompas awal Januari 2022, elektabilitas PDI Perjuangan unggul jauh jika dibanding partai politik lain dengan 22,8 persen.

"Besarnya dukungan masyarakat itu yang membuat elektabilitas PDI Perjuangan kukuh di puncak. Moment ini harus dijaga dengan menyampaikan hasil kerja dan program untuk rakyat secara tepat,” ucap Bane.

Pendidikan Kader Pratama digelar DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara selama tiga hari, dimulai dari 24-26 Pebruari 2022. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

“Ini perintah DPP PDI Perjuangan. Semua kader harus dibekali dan calon pemimpin dari PDI Perjuangan wajib mengikuti Sekolah Partai,” kata Hasto.

Sekolah Partai adalah bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun PDI Perjuangan untuk membentuk kadernya agar menjadi calon pemimpin terbaik untuk masyarakat.

Berbagai materi diberikan kepada kader di Sekolah Partai ini. Dimulai dari mengenai ideologi Pancasila, Trisakti dan Nawacita, tata kelola organisasi, analisis sosial dan perencanaan pembangunan desa. Kemudian komunikasi politik, strategi pemenangan Pemilu serta materi lain untuk menghasilkan calon pemimpin yang berproses dari bawah, agar bisa mengabdi kepada bangsa dan negara. 

PDI Perjuangan terus membekali seluruh kader melalui Sekolah Partai. Konsolidasi dilakukan salah satunya sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2024 mendatang. (Hrp) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini