Bupati Paluta Dan Forkopimda Bahas Karhutla

Sebarkan:
Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi pimpin rapat kordinasi penanganan Karhutla
PALUTA | Dalam upaya penanganan bencana kabut asap serta antisipiasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi pimpin rapat koordinasi bersama sejumlah Forkompida di aula rapat kantor Bupati Paluta, Kamis (26/9/2019).

Kegiatan rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib SIk MH, Dandim 0212/TS Letkol (Inf)Akbar Nofrizal Yusananto SIp, Kajari Paluta Andri Kurniawan SH MH, Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap SHi, Sekdakab Paluta H Burhan Harahap SH, Kepala Manggala Agni Daerah Labuhan Batu Riky Ismana Nasution, Kepala BMKG Aek Godang Muhammad Nur, Plt Kepala BPBD Paluta Rustam Hasibuan, Perwakilan PT. STA Gunungtua Risman Jamaris, Perwakilan PT. SSSL Siancimun Robertson Sianturi, Perwakilan PT. SSN Awal Barri Harahap, Perwakilan PT. STAR Portibi Hendra Hutapea, Askep PT. Tindoan Bujing Krisman Simanjuntak, para pejabat utama Polres Tapanuli Selatan, Camat se Paluta, Kapolsek sejajaran wilayah Paluta, Danramil sejajaran wilayah Paluta beserta sejumlah stake holder lainnya.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Paluta Rustam Hasibuan menyampaikan pada bulan Agustus dan September 2019 telah terjadi beberapa peristiwa kebakaran lahan di Kabupaten Paluta meskipun tidak terlalu parah.

Namun, penyebab utama kabut asap yang ada di Kabupaten Paluta merupakan asap kiriman akibat terjadinya kebakaran lahan didaerah Provinsi Riau. "Kabut asap ini merupakan kiriman dari Riau. Dan berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta ada 1.768 orang yang terkena Penyakit ISPA terdiri dari anak-anak hingga dewasa," ujarnya.

Sementara, Bupati Paluta Andar Amin Harahap SSTP MSi dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan rakor ini merupakan tindaklanjut dari rapat yang telah dilaksanakan di Kantor Gubernur Sumut.

Lanjutnya, kabut asap yang melanda berasal dari luar wilayah kabupaten Paluta. Dan menanggapi hal tersebut, Pemkab Paluta telah menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan diluar rumah dan telah meliburkan aktifitas sekolah mulai dari PAUD hingga SMP selama 2 hari. "Kami juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan agar membuka posko tanggap di tingkat Kabupaten maupun tingkat kecamata," katanya.

Pada kesempatan ini Bupati Paluta juga memberikan instruksi terkait antisipasi Karhutla di wilayah kabupaten Paluta kepada seluruh pihak agar memberikan himbauan dan larangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan diwilayah kerjanya.

Kemudian, memperkuat sistem deteksi dini daerah rawan kebakaran hutan dan lahan bersama seluruh stakeholder terkait, mengaktifkan patroli bersama dengan melibatkan camat, Danramil, Kapolsek dan masyarakat, memberikan penyuluhan bahaya akibat karhutla, lakukan penegakan hukum dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perorangan atau badan hukum yang terlibat karhutla dengan melaporkannya kepada pihak berwajib. "Saya harap seluruh stake holder di kabupaten Paluta agar bersinergi dan menjadi sentral untuk memonitor dan mengantisipasi terjadinya Karhutla khususnya di wilayah kabupaten Paluta," tegasnya.

Sementara, kepala Manggala Agni Riky Ismana Nasution menyampaikan bahwa berdasarkan data yang ada pada tahun 2016 merupakan puncak kejadian karhutla terbanyak di daerah Paluta yakni sebanyak 51 kejadian.

Tambahnya, bahwa Kabupaten Paluta memiliki Topografi yang bagus dibanding daerah lain, sehingga hanya perlu melakukan pendekatan lebih kepada masyarakat. "Kami berterima kasih kepada Stake Holder Paluta, tim Kapolres dan tim Dandim yang dengan sigap menyikapi bila ada titik api atau hotspot di daerah Paluta," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya menyarankan agar segera membuat Satgas Karhutla di Kabupaten Paluta sebagai wadah penanganan Karhutla.

Kepala BMKG Aek Godang Muhammad Nur menyampaikan bahwa berdasarkan data pihaknya, wilayah Sumatera masih akan terselimuti kabut asap hingga 2 hari kedepan. Namun, diperkirakan juga bahwa beberapa hari kedepan di daerah Sumatera akan ada hujan sedang dan lebat. "Dari data yang kami terima hari ini, pesawat sudah bisa Landing maupun Take Off. Untuk itu kami akan terus memberikan informasi cuaca di Tabagsel setiap jam 8 pagi dan jam 8 malam," terangnya.

Kemudian, Dandim 0212/TS Letkol (Inf)Akbar Nofrizal Yusananto SIP menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tindaklanjut dari tingkat Pusat yang dipimpin langsung oleh Presiden. Dan setelah rapat ini, pihaknya akan langsung bertindak dilapangan. Sebab menurutnya, 95 persen Karhutla terjadi karena disengaja baik secara perorangan maupun korporasi. "Untuk menyikapi hal tersebut kita bisa membagikan masker atau pembuatan Posko kesehatan di tingkat kecamatan. Dan Babinsa beserta Bhabinkamtibmas telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga kami mohon dukungan dari Camat dan Kepala Desa di wilayah masing-masing untuk antisipasi dan penanggulan terjadinya Karhutla," harapnya.

Kapolres Tapsel AKBP Irwa Zaini Adib SIk MHmenyampaikan bahwa untuk menindaklanjuti arahan dari Kapolri, Kapolda Sumut telah mengeluarkan surat perintah Nomor : Mak/04/IX/HUK 12.12/2019 tentang pencegahan kebakaran dan penanggulangan kabut asap di wilayah Provinsi Sumut.

Dikatakannya, masalah ini merupakan masalah nasional bahkan sudah berdampak sampai ke luar negeri. Dan ia membenarkan Karhutla 95% disebabkan adanya unsur kesengajaan.

Ia juga berharap pihak pengusaha lahan dapat berperan dan membantu pihaknya yang melakukan pemadaman di lapangan walaupun Titik Api berada diluar lokasi Perusahaan. Dan pihaknya akan melakukan penegakan secara profesional kepada para pelaku Karhutla ini. Sebab katanya, dengan penindakan tersebut diharapkan dapat memberi efek jera kepada pemilik lahan agar lebih memahami aturan yang berlaku.(Mar)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini