Kepala Desa Adian Koting Tauronito Hutabarat kepada wartawan, Senin (4/11/2019) mengatakan, sebelumnya jalan usaha tani dengan rabat beton menuju area pertanian siretun sudah sepanjang sekitar satu kilometer lebih yang dimulai sejak proyek PNPM dan dua kali anggaran dana desa yakni tahun anggaran 2016 dan tahun 2018.
"Dari proyek PNPM Tahun 2014 sepanjang sekira 600 meter. Dana desa 2016 sekitar 60 meter. Dan tahun 2018 sepanjang 675 meter lebar. Di tahun ini, dari dana desa 2019, kita rencanakan melanjutkan pembangunannya dengan panjang sekitar 1.060 meter. Dan saat ini sedang proses pengerjaan," terang Tauronito.
Ia menjelaskan, panjanganya pembukaan jalan usaha pertanian hingga mencapai 2 kilometer itu, sesuai dengan luas lahan persawahan dan perkebunan di Siretun yang dikelola masyarakat mencapai ratusan hektare lebih.
"Dari sebanyak 458 rumah tangga di Desa Adian Koting, hampir setengah diantaranya memiliki lahan di area pertanian siretun," paparnya.
Lebih jauh ia katakan, dengan pembangunan jalan usaha pertanian itu, diharapkan semakin meningkatkan hasil produksi pertanian dari lahan Siretun. Dimana masyarakat akan semakin bergiat dalam bercocok tanam maupun melakukan perawatnnya.
"Tentunya mengangkut hasil pertanian juga sudah lebih mudah karena dapat menggunakan sepeda motor. Kalau sebelumnya, untuk mengangkut hasil pertanian, warga terpaksa memikul dan harus berjalan hingga ada yang sejauh dua kilometer," terangnya.
Sementara itu, hasil bumi dari area pertanian Siretun, diantaranya cabe, padi karet dan kemenyan.(as)
