Lunas Biaya Administrasi Rumah Sakit, Rico Harapan Simanjuntak Tidak Jadi Jual Ginjal

Sebarkan:
MARELAN | Setelah pemberitaan di media sosial ayah yang rela menjual ginjal demi biaya rumah sakit anaknya, akhirnya balita Ranzi Hanafiz  diperbolehkan pulang setelah melunasi administrasinya. Senin (6/1/2020).

Sejak berita kesedihan dialami pasangan Rico Harapan Simanjuntak (43) dan Maysarah (30) warga Jalan Durung III, Lingkungan 19, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan. merelakan satu ginjalnya untuk dijual, dikarenakan biaya pengobatan selama 13 hari sebesar Rp 12 juta. di RS Eshmun Jalan Marelan Raya, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan. 

Mengundang perhatian dan kepedulian para dermawan untuk membantu meringankan beban derita yang dialami pasangan suami istri tersebut. 

Hingga akhirnya biaya sebesar dari Rp 12.000.000 yang menjadi Rp 9.450.065,- selama dirawatnya Ranzi Hanafiz di RS Eshmun telah dilunasi pihak dermawan berhati mulia mengatasnamakan pihak PLN beralamat di Jalan Kartini Medan.

Atas adanya pihak PLN yang melunasi biaya perobatan tersebut akhirnya Rico tidak jadi menjual ginjalnya. 

Humas RS Eshmun bernama Ria dan Intan didampingi Dr andika selaku Penangungjawab Pelayanan, Darmauli Kepala Bidang Perawat ditemui di ruang lantai 3 RS Eshmun Senin (06/01/2020) memberikan penjelasan (Klarifikasi).

Awalnya pada selasa 24 Desember 20219 Pasien atasnama Ranzi masuk UGD dari adanya rujukan RS Wulan Windi Marelan tanpa adanya BPJS, bahkan pihak rumah sakit tidak ada meminta deposit untuk biaya perawatan namun pihak rumah sakit tetap memberikan pelayanan kepada si pasien tersebut.

Saat masuk di UGD pasien dalam kondisi tak sadarkan diri dengan adanya benjolan di kepala pasien yang menurut orangtua pasien akibat terjatuh dan terbentur.

Setelah dilakukan pelayanan perawatan dengan baik selama di rumah sakit dengan memberikan pelayanan kamar kelas 3 akhirnya pasien tersebut saat ini kondisinya sudah membaik dan rencananya hari ini sudah boleh kembali kerumahnya.

"Kalau memang ada pasien miskin yang masuk kerumah sakit ini pasti akan kita bantu karena pihak RS sudah ada kerjasama dengan sejumlah yayasan, guna memberikan bantuan sosial bagi pasien warga miskin tersebut," Ungkap Ria selaku Humas RS Eshmun

"Bahkan kemarin pihak perawat di rumah sakit rela patungan biaya untuk membeli pampers dan susu si balita selama masa perawatan karena turut merasa prihatin mengingat orangtua pasien ketidakadaan biaya" tambahnya kepada pada para awak media.

Terpisah, Rico Harapan Simanjuntak yang dihubungi via nomor ponselnya mengucapkan teromaksih banyak pada pihak PLN Gitsum jalan Kartini Medan yang telah menebus biaya perobatan anaknya selama dirawat di rumah sakit.

" Saya juga tidak lupa berterimaksih sekali pada para awak media yang telah memberitakan derita yang saya alami, hanya Allah SWT sajalah yang dapat membalas segala budi baik yang telah diberikan," pungkas Rico (sigit)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini