Warga setempat sudah mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk memperbaiki jalannya. Tapi sayangnya, hal tersebut masih belum mendapatkan tanggapan dari pemerintah setempat. Sehingga hal ini membuat warga Martubung kecewa. Rabu (2/9/2020).
Beberapa waktu yang lalu masyarakat setempat sudah sempat melakukan unjuk rasa dikantor Lurah Martubung, tepatnya di Jalan Pancing dan sudah memblokade jalan tersebut. Masyarakat setempat resah akibat jalan yang berlubang yang tidak kunjung di perbaiki, yang mana banyak merugikan masyarakat setempat dari efek jalan yang rusak, seperti abu jalan yang sangat pekat sewaktu cuaca panas terik dan becek saat dilanda hujan.
Jalan pancing ini adalah salah satu akses jalan alternatif untuk menuju ke gerbang toll Mabar dan salah satu akses jalan menuju ke bandara Kualanamu.
Informasi yang didapat dari masyarakat setempat, jalan pancing ini sudah hampir 1 (Satu) tahun tidak ada melakukan pengaspalan jalan, yang ada hanya penimbunan jalan saja menggunakan tanah bercampur batu, yang mana setiap harinya jalan ini banyak dilintasi mobil dumtruk dan mobil bermutan kontainer yang membuat akses jalan pancing ini menjadi cepat rusak.
" Kami sudah capek makan abu, apa tunggu ada korban yang meninggal baru jalan ini diperbaiki," kesal Amir warga setempat
Harapan masyarakat jalan pancing kepada Camat Medan Labuhan dan Lurah Martubung agar dapat memenuhi permintaan atau permohonan masyarakat setempat untuk menutup seluruh depo kontainer atau pool mobil berkapasitas diatas 20 ton dan membuat portal di depan simpang martubung agar mobil yang berkapasitas diatas 20 ton tidak dapat masuk lagi ke Jalan Pancing yang menjadi akses alternatif untuk menuju gerbang toll Mabar dan jalan menujuk ke bandara Kualanamu. (CG)
