SUMUT | Seorang tersangka dugaan kasus Narkoba berinisial HR, mengadukan sejumlah oknum Satresnarkoba Polrestabes Medan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Medan, Rabu (21/12/22).
Kuasa hukum Harianto, Mahmud Irsyad Lubis,SH, didampingi Ari Ardiansyah,SH dan Iskandar,SH mengatakan, pihaknya melaporkan oknum itu karena ada dugaan penganiayan yang di alami kliennya.
Dikatankaya, Herianto (43), warga Jalan Sehati Gang Riwayat, Kel Tegal Rejo, Kec Medan Perjuangan, ada dugaan pemukulan saat di tangkap di Jalan Mesjid Taufik Gang Samudera, Kel Tegal Rejo Kec Medan Perjuangan, Kamis (8/12) lalu.
"Dan proses sedang berjalan, selanjutnya kami akan membuat pengaduan ke Satreskrim Polrestabes Medan, atas dugaan tidak pidana yang dialami Herianto yaitu pemukulan, kami laporkan tidak pidananya di Satreskrim Polrestabes Medan," kata Mantan Ketua Korps Advokat Alumni UMSU (KAUM) itu.
Sayangya, Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol M Tomi saat di konfirmasi prihal proses laporan terhadap oknum satres Narkoba Polrestabes Medan tidak merespon, Kamis (22/12/22).
Terpisah Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung juga bungkam.
Ia tak mau merespon konfirmasi yang dilayangkan Kabarmetro.co.id berkaitan dugaan penganiayaan penangkapn terduga kasus narkoba di jalan Mesjid Taufik Gang Samudra kamis (08/12/22).
Di samping itu, Lia Novita (27) anak Herianto merasa sangat kecewa yang dilakukan oleh pihak Polisi tidak sesuai prosedur saat penangkapan serta membuat ayahnya mengalami luka, diduga disiksa.
“Ayah saya tidak bersalah saat penangkapan dikantonginya hanya salap untuk luka dikakinya, kenapa dia harus dipaksa untuk mengakui itu barang miliknya, dan parahnya sampai dipukuli hingga luka-luka, saya berharap kepada Bapak Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut untuk menindak oknum yang telah menganiaya ayah saya", Ucapnya saat di temui di kafe kamis (08/12/22). (Hrp)
