Bupati Tapsel Tinjau Khitanan Massal Di Rumah Sakit Umum Daerah Pintu Padang

Sebarkan:


TAPSEL |
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tapsel, Camat Batang Angkola dan Angkola Muaratais tinjau pelaksanaan khitanan massal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pintu Padang, pada Senin (3/4).

Sebelumnya, Pemkab Tapsel bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Kesehatan Tapsel-Padang Sidempuan melaksanakan khitanan massal kepada empat kecamatan yakni, Angkola Muaratais, Batang Angkola, Sayur Matinggi, Tantom Angkola.

"Terima kasih kepada teman-teman ikatan mahasiswa juga para tenaga medis yang hari ini melakukan bakti sosial yakni khitan massal sebanyak 47 anak, yang kita ketahui memanfaatkan masa libur sekolah anak-anak,"ujar Bupati Dolly.

Ditambahkannya, Dolly menyinggung bahwa khitan merupakan bagian dari syariat Islam, yang diyakini wajib hukumnya bagi anak laki-laki muslim

"Pada suatu ceramah almarhum Zainuddin MZ pernah saya dengar, bahwa khitan mengajarkan pada kita suatu saat hidup akan sakit akan mengeluarkan darah dan air mata, namun kita tetap bertahan. Karena kehidupan dunia adalah waktunya berjuang. Fungsi khitan itu sendiri kesehatan adalah kebersihan dan higienis dan menjadi salah satu syarat sahnya ibadah,’’ katanya.

Disisi lain, Nurul Annisah mewakili Ikatan Mahasiswa Kesehatan Tapsel-Padang Sidempuan, mengungkapkan pelaksanan khitan itu selama satu hari dengan kuota terbatas.

"Adapun pelaksanaan kegiatan ini hanya satu hari saja, dengan kuota 39 anak, sementara 8 anak lagi ada yang dari kota Padang Sidempuan namun tetap kami terima karena waktu masih memungkinkan.

'Kami mengucapkan terima kasih banyak pada pak Bupati Dolly yang mendukung kegiatan ini, memberikan fasilitas seperti tempat, lokasi, sekaligus ikut hadir memotivasi anak-anak yang akan dikhitan"  ungkapnya.

Sementara Risky Arpansyah Siregar (8) duduk dibangku kelas dua Sekolah Dasar (SD Negeri 100613 Pasar Lama) salah seorang peserta khitan, saat diwawancarai Prokopim Setdakab Tapsel mengungkapkan rasa senangnya, ia sangat bersemangat datang sejak pagi untuk menunggu antrian.

"Sangat senang bisa ikut sunat gratis, selain itu saya juga tadi jumpa sama pak Bupati senang sekali rasanya, terima kasih pada pak Bupati Dolly mengadakan sunat gratis" ujar Risky.

Sementara Bayu (9), yang duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar (SD Negeri 100603 Sidadi) turut memperlihatkan raut senangnya, katanya sudah setahun ia kepingin dikhitan, namun terkendala biaya.

"Dulu waktu kelas 2 itu saya sudah pengen disunat, karena sebagian teman-teman disekolah sudah disunat, tapi karena belum ada uang ditunda dulu, namun hari ini kebetulan ada program gratis, diantar ibu saya, saya ikut, terima kasih pak Bupati Dolly, terima kasih kakak mahasiswa" ujarnya.

Sementara Serlita Tarigan (28) orang tua yang ikut mendampingi anaknya untuk khitanan itu, mengungkapkan rasa senangnya sekaligus katanya sangat membantu mereka para orang tua

"Sangat bersyukur sekali adanya program ini, gratis lagi. apalagi khitan sekarang gak murah-murah kan, terbantulah kami para orang tua, terima kasih pada Bupati Dolly, juga terima kasih pada anak-anak mahasiswa," ungkapnya.(Hrp) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini