 |
| Saat melakukan audiensi |
MEDAN | Dalam pertemuan strategis antara Plt Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Tjut Nyak Dhien, dan Ketua BEM Nusantara bersama Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara membahas sejumlah isu penting terkait kondisi pendidikan dan perekonomian masyarakat saat ini.
Sementara itu, Plt Presiden Mahasiswa Ilham, menyoroti nasib anak-anak yang hidup di jalanan dan belum mendapatkan akses pendidikan yang layak. Ia menegaskan bahwa mereka pun memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan.
"Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah strategis dari pemerintah melalui aspirasi yang disampaikan mahasiswa, agar permasalahan tersebut segera ditindaklanjuti," tegasnya. Kamis (31/7/2025).
Ketua BEM Nusantara Yogi Mahendra mengangkat berbagai permasalahan yang belum terselesaikan, khususnya tingginya biaya pendidikan dan mahalnya harga bahan pangan. Hal ini berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama mahasiswa, yang mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.
Yogi mengajak seluruh mahasiswa untuk membangun kesadaran kolektif dalam memperjuangkan dan memperbaiki dunia pendidikan.
"Salah satu inisiatif yang diusulkan adalah pembentukan Satuan Tugas Kampus sebagai bentuk konkret dari gerakan penyelamatan pendidikan," ungkapnya
Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony pun menegaskan bahwa dampak pandemi COVID-19 masih sangat terasa hingga saat ini, terutama dalam menurunnya daya beli dan perekonomian masyarakat secara umum.
Menutup pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara menyampaikan apresiasi kepada BEM Nusantara dan seluruh mahasiswa yang terus konsisten menyuarakan aspirasi dan pemikiran mereka demi kepentingan rakyat.(Sigit)
