Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tapanuli Selatan AKBP Siti Aminah Siregar, dalam konferensi persnya mengatakan, Konferensi Pers ini dilaksanakan terkait menggalakkan Pelaksanaan Desa Bersinar diwilayah Tapsel dan juga implementasi Inpres No 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi nasional P4GN.
Dihadapan awak media, Siti Aminah menjelaskan mengenai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang dimana ini merupakan program terbaru BNN dan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri saat ini.
Ia juga mengatakan, Desa Bersinar ini juga merupakan wujud implementasi dari Inpres No 6 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Nasional P4GN. "Peredaran narkoba tak hanya merambah wilayah perkotaan. Wilayah desa pun menjadi target sindikat narkotika baik nasional maupun internasional, maka dari itu BNN ingin menggalakkan program desa bersinar ini kepada seluruh desa yang mencakup diwilayah BNNK Tapsel, kita juga ingin warga desa ikut berperan aktif mensosialisasikan dampak bahaya narkoba dilingkungannya" terangnya dihadapan awak media.
Lebih lanjut Siti Aminah menyebutkan, permasalahan narkotika sudah merambah pada kalangan masyarakat desa sehingga BNNK Tapsel mencanangkan program Desa Bersinar yang dimana nanti ini diharapkan dapat meningkatkan peran masyarakat dalam menangkal penyalahgunaan narkotika karena dalam penanganan permasalahan narkotika harus melibatkan semua elemen masyarakat.
"Jadi kita berharap melalui program desa bersinar ini, masyarakat dapat mencegah diri dan lingkungannya dari pengaruh penyalahgunaan narkoba" ujar AKBP Siti Aminah.
Tidak itu saja dijelaskannya, bahwa Program Desa Bersinar, baru ditahun 2019 ini digalakkan diseluruh Indonesia, sementara untuk daerah Tapsel sendiri desa yang sudah melaksanakan program desa bersinar ini, baru satu desa yaitu desa Sibangkua kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Desa Bersinar ini dilakukan di beberapa lokasi yang memikili tingkat kerawanan narkoba. Selain program Desa Bersinar, daerah itu juga akan dibuat program pemberdayaan alternatif dan rehabilitasi berbasis masyarakat," kata Siti kepada wartawan.
Disebutkannya, ada beberapa indikator penetapan Desa Bersinar, yaitu terdapat peraturan desa (perdes) tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta rencana aksinya berkesinambungan lewat relawan anti narkoba desa yang dibentuk.
"Ditetapkannya Desa Sibangkua sebagai Desa Bersinar bukan karena desa ini rawan narkoba, namun lebih kepada pengertian bahwa Desa Sibangkua bisa menjadi kampung percontohan bersih dan terbebas dari narkoba dan juga merupakan salah satu desa prioritas di wilayah Tapsel," sebut AKBP Siti Aminah.
Dikatakannya, Program ini akan melibatkan tiga pilar yaitu, TNI (Babinsa), Polri (Bhabinkamtibmas), dan pemerintah daerah (kepala desa, lurah, dan puskesmas), ini diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika yang sudah sangat memprihatinkan.
Menurutnya, dengan banyaknya angka penyalahguna serta banyaknya peredaran narkoba yang terjadi di wilayah Tapanuli Selatan dan sekitarnya, selama ini Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tapsel sudah berkerjasama dengan Pemerintah melalui Dinas terkait dan Kabupaten/Kota.
Ia mengatakan program desa bersinar ini akan disegera dipromosikan kepada pemerintah kabupaten/kota dengan harapan seluruh desa ikut melaksanakan program desa bersinar. "kita sangat berharap program yang akan kita tawarkan ini, bisa menjadi motivasi seluruh desa yang ada di wilayah Tapanuli Selatan dan sekitarnya untuk dapat menciptakan Desa Bersinar" harapnya.
Ia juga meminta, Dengan dilaksanakannya konferensi pers ini, peran media sangat diharapkan untuk bekerjasama dalam menyampaikan informasi mengenai program desa bersinar terkait aksi P4GN.
"Saya juga meminta dan sangat berharap peran media sangat penting bisa membantu menyampaikan program - program BNN terkait aksi P4GN ini" pungkasnya. Turut hadir, kepala bagian umum BNNK Tapsel, Kasi pencegahan, pemberdayan Masyarakat, kasi pemberantasan, kasi rehabilitasi dan seluruh staff BNNK Tapsel. (Syahrul)
