Pantuan dari kabarmetro.co.id dilapangan menyebutkan, dengan membawa spanduk berbagai tulisan, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya di lapangan Kampus Sinar Husni Jalan Veteran Pasar V, Desa Helvetia, Deliserdang.
" Kami ingin perubahan bukan kecurangan, cukup cintaku saja yang kandas jangan sampai kampusku yang kandas," Tulis Mahasiswa yang dituangkan di spanduk
Aksi unjuk rasa terkait dengan beberapa seruan mahasiswa - mahasiswi, yang menuntut akreditas Sekolah Tinggi Tekhnologi Sinar Husni (STTSH) yang sudah kadaluarsa pada kamis (10/10/2019) kemarin. Akibatnya, Mahsiswa dan Alumni yang ingin mendaftar diri sebagai CPNS tidak bisa.
" Kami minta hak - hak kami, cepat urus akreditasi kalian yang sudah kadaluarsa. Kami tidak bisa daftaf CPNS," sorak para Mahasiswa dan Alumni.
Mereka mendesak pihak kampus agar berlaku transparan terkait kebijakan akademis dan nonakademis, pihak kampus agar menyediakan fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan mahasiswa.
Koordinator aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli STT Sinar Husni Asrimuas S.Kom mengatakan, akan meminta hak-hak mahasiswa yang tidak ada kejelasan dari pihak Sinar Husni.
" Hari ini Mahasiswa menyerukan kembali perbaikan sistem akreditasi kampus STTSH, mengingat beberapa Prodi Tehnik Informatika, Teknik Mesin, dan Teknik Eletro yang akreditasinya dianggap kadaluarsa," kata Asrimuas.
"Mengenai tuntutan fasilitas, diharapkan lebih baik lagi kedepannya dan akreditasi segera diurus atau diselesaikan," papar muas.
Setelah beberapa jam melakukan aksi damai, Mahasiswa dan ikatan alumni pun bersedia untuk menunggu hasil keputusan tentang permasalahan yang dilakukan oleh bapak safrian aswati dan jika tidak ada hasil maka kami mahasiswa - mahasiswi beserta ikatan alumni akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
Kemudia pihak Sinar Husni dan mahasiswa, Perjanjian tertulis diatas kertas yang dilampirin meterai 6000 yang ditanda tangganin atau diketahui oleh Supardi S.kom.,M.kom selaku ketua STTSH dan disaksikan oleh pak sidik, pak andre nasution MT, pak ahmad dhani MT, pak arianto (kabiro).
"Kita menunggu sampai minggu depan, jika tidak diperpanjang/urus kami akan melakukan aksi lebih besar lagi" pungkas Muas (sigit)
