Dua Warga Histeris Saat Keramik Rumah Tahfidz Haji Taufik Medan di Bongkar

Sebarkan:
MEDAN | Dua orang wanita yang tidak diketahui identitasnya Meronta – ronta seperti kesurupan setelah proses pembongkaran keramik yang mencurigakan di Rumah Tahfidz Haji Taufik Medan dinyatakan nihil oleh Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Sari. Minggu (14/09/2020).

Selang 1 Jam Proses pembongkaran selesai, awalnya seorang wanita dan beberapa warga yang berada tepat digerbang Rumah Tahfidz Haji Taufik Medan, sedang melihat rumah tersebut sambil berbincang dengan warga lainnya.

Kejadian sekitar pukul 14.00 Wib, saat asik berbincang dengan warga lainnya, seorang wanita menjerit isteris sambil berlari mendapatkan ibunya tidak jauh dari Rumah Tahfidz.


Wanita yang menggunakan baju warna kuning tersebut berteriak mengatakan “ga mau aku, ga mau aku,” kata itu berulang kali ia ucapkan.

Sontak sang ibu yang melihat putrinya mengalami histeris langsung meminta kepada warga agar keramik yang diduga ditanam sesuatu didalamnya agar di bongkar kembali.

“ Bongkar itu ku bilang, aku ga mau dia kayak gini,” sebut wanita berjaket putih yang diduga ibunya.

“ ga mau aku, ga mau aku dia masuk kedalamku, dia maksa, aku ga mau, aku ga mau anak itu masuk, jangan,” jelas wanita berbaju kuning sambil histeris.

“ Panggil kepling sini, ga ada lagi kayak gini, panggil kepling kesini biar di bongkar,” lanjut wanita berjaket putih sambil berteriak.

Baca Juga : Diduga Ada Mayat Masyarakat Minta Agar Keramik Rumah Tahfidz Haji Taufik Medan Segera di Bongkar

Sempat ingin dibawah menggunakan sepeda motor oleh rekannya, tiba tiba wanita berbaju hitam yang mengendarai sepeda motor tersebut ikut Meronta – ronta sambil berlari dan teriak histeris

“ didalam dia, didalam dia, bongkarrr,, didalam, didalam, kasihan dia, kasihan,” sebut wanita berbaju hitam sambil berteriak histeris.

Sempat mengalami pingsan, namun wanita tersebut kembali teriak histeris mengatakan “Bongkar”.

Sebelumnya, Senin (14/09/2020) pukul 13.11 Wib, Kepala Lingkungan VI Kelurahan Tanjung Sari, Dayat Iskandar di dampingi polisi mengatakan, tidak ditemukan hal yang mencurigakan didalam keramik tersebut seperti yang di diduga masyarakat setempat. (ZS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini