PERCUTSEITUAN | Maraknya aksi geng motor yang terjadi di Kota Medan membuat warga resah, padahal pihak kepolisian terus meningkatkan patroli di sejumlah tempat yang ada di kota Medan
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol H
adi Wahyudi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian rutin melakukan patroli malam.
"(Kegiatan patroli) itu sudah dilakukan. Intensitas kegiatan itu sudah dilakukan. Operasi yustisi saat ini pun bagian dari patroli lingkungan," katanya.
Namun sayangnya patroli tersebut seperti tidak memberikan dampak sehingga para geng motor masih terus berkeliaran di kota Medan.
Seperti yang terjadi di Wilayah hukum Polsek Percutseituan hampir satu bulan lamanya, polisi belum berhasil mengungkap kasus begal yang terjadi di Jalan Tol Sampali yg terjadi pada Rabu (1/12/21) Pukul 04.00 Wib.
Kapolsek Percut Seitua Kompol M Agusetiawan saat dikonfirmasi via wahtsap irit bicara dan meminta awak media untuk bertemu .
"Perintah bapak, Silahkan keruangan biar kita klarsifikasi", Ucapnya, Sabtu (25/12/21) Pukul 10.31.Wib.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko saat dikonfirmasi kabar metro.co.id keduanya sepertinya enggan memberikan keterangan
Padahal sudah dihubungi melalui sambungan telepon ataupun pesan WhatsApp tapi enggan merespon,sangat disayangkan.
Diketahui, Aksi begal sepeda motor menggunkan samurai hampir merengut nyawa korban yang terjadi di Jalan Tol Sampali yg terjadi pada Rabu (1/12/21) Pukul 04.00 Wib.
Korban Suriono, warga Desa Pematang Johar Dusun 12 saat itu mengendarai sepeda motor Scoopy BK 2647 AHJ
harus merelakan sepeda motornya raib di bawa para pelaku. Kejadia bermula saat korban, hendak menjual sayur miliknya ke pasar MMTC.Saat melintasi lokasi kejadian, Suriyono yang seorang diri tiba - tiba di datangi oleh 6 orang dengan mengendarai 3 sepeda motor.
"Saya enggak melihat kedatangan mereka. Lalu, tiba - tiba salah seorang dari mereka mencabut kunci kereta saya. Otomatis saya langsung berhenti," ujarnya.
Setelah berhenti, salah seorang dari pelaku menyuruhnya untuk turun dari sepeda motor.
"Saya bilang, tunggu duluu. Baru di paksa mereka suruh turun. Lalu saya ditendang sama mereka," katanya.
Lalu para pelaku yang sudah menyiapkan senjata tajam seperti obeng dan samurai kemudian melayangkan ke arah Suriono, hingga membuatnya terjatuh.
"Tangan lengan kanan saya di cucuknya pakai obeng. Baru samurainya di tebas, tapi saya tahan. Makanya jari kelingking saya kena," terangnya.
Beruntung saat kejadian tersebut melintas sebuah mobil pick up.Para pelaku yang tak ingin aksinya ketahuan langsung kabur sambil membawa sepeda motor milik Suriyono.
Suriyono yang dalam keadaan terluka langsung meminta pertolongan kepada rumah warga sekitar.Lalu dirinya mencoba meminta tolong kepada warga yang tak jauh dari lokasi kejadian, dan langsung menyarankan agar melapor ke Kantor Desa Sampali, yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi.
"Setiba di kantor desa, saya sama petugas piket langsung di bawa ke Puskesmas Pematang Johar untuk diobati," terangnya.
Kini Suriyono sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Seituan dengan nomor : STTLP / 2320 / XII / 2021 / SPKT PERCUT.
Adapun sebilah benda tajam samurai yang diduga milik pelaku juga sudah diamankan dilokasi kejadian.(Eno)