Tuduhan Tidak Transparan Mengelola Dana bos atau SPP dan Perbudakan Terhadap Guru Tidak Mendasar, Kepsek SMA Negri 6: Pengelola dana Bos dan Spp sesuai Juknis Adanya CCTV di Anggap Perbudakan

Sebarkan:


MEDAN |
Kepala sekolah SMA Negri 6 Siti Rahmah Lubis membantah keras Adanya berita tudingan tidak transparan dalam mengelola anggaran dana BOS (bantuan operasional sekolah), ataupun uang SPP tahun 2022 dan melakukan perbudakan terhadap tenaga pengajar beserta guru di sekolah. 

Ia mengatakan, Tata kelola keuangan di sekolah SMA Negri 6 dilaksanakan dengan sesuai Petunjuk Teknis transparansi. Bahkan Kebijakan perihal uang SPP di masa pendemi ini pihak sekolah melakukan pemangkasan untuk meringankan orang tua murid. 

" Tata kelola keuangan di sekolah dilaksanakan dengan sesuai juknis. Semenjak di tunjuk PLT bulan 1 hingga saya di percaya menjabat kepala sekolah suda sebelas bulan. Uang sekolah mala turun di mana sebelumnya Rp 200 ribu di kurangi menjadi Rp 150 ribu  ", Ucapnya saat di mintai keterangan Jumat (25/11/22). 

Perihal adanya Dari 59 tenaga pendidik di SMA Negeri 6 Medan, 35 orang sudah membuat tanda tangan dan petisi, meminta Dinas Pendidikan Sumut segera memeriksa dan mencopot Siti Rahmah Lubis.

"Bahwa alasan -alasan yang tertuang di dalam surat tersebut adalah Itu tidak benar. Bahwa surat tersebut di buat oleh orang-orang yang selalu membuat situasi di lingkungan SMA Negri 6 Tidak kondusif. Sebab di antara nama yang tersebut di dalam surat meyatakan sama sekali tidak mengetahui poin masalah melainkan haya di minta untuk menanda tangani daftar peryataan yang suda di persiapkan terlebih dahulu dan di tanda tangani oleh guru di saat mengajar. Ada juga yang yercantum namanya namun tidak ada tanda tangan dan bahkan ada yang tidak turut menandatanganinsurat tersebut akan tetapi nama tanda tangannya ada di dalam daftar tersebut (Surat peryataan dan recording terlampir)", Tegasnya

Ia menambahkan, akan menempuh tindakan hukum atas tuduhan tidak mendasar dari pengakuan guru dan tenaga pengajar merasa di intimidasi dan membatasi air minum para guru 

" Itu pembunuhan karakter terhadap saya. dan pengakuan itu mengadah- adah tidak mendasar. Bahwa adanya orang-orang yang tidak berkeinginan untuk bekerja sama dalam hal meningkatkan kinerja dan disiplin guna menciptakan mutu pendidikan dilingkungan SMA Negri 6 dengan misi menciptakan insan yang bermartabat, Berprstasi, Budaya dan bertaqwa sebagaimana wujud dari visi misi bapak kepala dinas pendidikan sumut. Mewujudkan masyrakat sumatra utara yang bermartabat dalam pendidikan karena masyrakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas, kolaborati, berdaya saing dan mandiri", Ucapnya. (Hrp) 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini