Ikhwan Lubis yang didampingi langsung ketua Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) Kota Binjai Herry Toke dan para pengurus serta relawan KSJ di kota tersebut menjelaskan, bersama para anak yatim piatu didaerah manapun ini sudah menjadi niatnya, dan harus berjuang agar para anak yatim dan duafa diseluruh Indonesia ini dapat lebih diperhatikan.
"Saat ini KSJ yang saya dirikan bersama para sahabat sudah berjalan hampir 4 tahun lamanya. Kami akan berusaha mengembangkan terus keseluruh Indonesia ini," ungkapnya
"Sejak 4 tahun saya sudah menjadi anak yatim, dan bagaimana menjadi anak yatim itu sudah saya rasakan dan akan saya ingat sampai akhir hayat," sebutnya
Sejak saat itu sosok pejuang duafa ini selalu menemani ibunya mencari nafkah sendiri dengan menjadi penjual sayuran di pasar tradisional sukaramai Medan. Setelah usia 10 tahun Ikhwan Lubis membantu Ibunya bekerja menjadi kuli panggul sayuran.
Hingga pada saat ia mengejar cita-citanya dan Ingin melanjutkan sekolah menengah dirinya juga tetap diuji dengan kemiskinan pada saat itu, ibu Ikhwan Lubis yang berusaha agar anaknya bisa mengejar cita - citanya harus banting tulang dan berusaha sekuat tenaga, hingga sosok sang pejuang duafa ini berhasil menjadi Lerwira Kepolisian Republik Indonesia.(Sigit)