SUMUT | Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, diduga telah melakukan manipulasi pelaporan pembangunan toilet atau jamban beserta sanitasinya UPTD SDN 016550 Sei Kamah II tahun 2023, sehingga besar dugaan terjadinya tindak pidana korupsi. Sabtu (06/04/2024).
Diduga telah mengupayakan manipulasi dalam bentuk laporan singkat pekerjaan yang awalnya dalam pembangunan toilet atau jamban beserta sanitasinya UPTD SDN 016550 Sei Kamah II, kemudian setelah selesai Pembangunan, dilakukan kembali “Rehabilitasi” dengan judul Rehabilitasi Toilet/Jamban dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta sanitasinya UPTD SDN 016550 Sei Kemah II.
"Hal ini sangat merugikan pada APBD Kabupaten Asahan TA 2023 yang telah di manipulasi oleh kepala dinas pendidikan kabupaten Asahan H. Supriyanto, M.Pd," ucap Wakil Sekretaris Umum Badko Hmi Sumatera Utara Abdul Halim Wijaya Siregar
Wakil Sekretaris Umum Badko HMI Sumatera Utara Abdul Halim Wijaya Siregar mengatakan bahwa ini sungguh keterlaluan yang sangat merugikan negara, ironinya disini ada dua pihak yang bermain antara kepala dinas pendidikan kabupaten Asahan dengan Korwil Dinas Pendidikan Asahan.
Dimana Korwil dinas pendidikan Kabupaten Asahan sebagai koordinasi antara pihak sekolah dengan kepala dinas pendidikan telah bermain mata dengan kepala dinas untuk memanipulasi anggaran Pembangunan Toilet dan setelah selesai pembangunan disulap kembali menjadi Rehabilitasi toilet dengan kerusakan minimal.
"Ini sangat merugikan negara dan masyarakat," ucap Halim.
Maka dari itu Badko Hmi Sumatera Utara meminta kepada Kejati Sumatera Utara untuk memeriksa Kepala dinas kabupaten Asahan beserta Korwil dinas pendidikan Asahan bahkan oknum yang bermain terkait manipulasi anggaran ini untuk melakukan pengauditan dan pemeriksaan.
Abdul Halim Halim Wijaya Siregar meminta kepada Bupati Kabupaten Asahan menginstruksikan Inspektorat Asahan untuk melalukan Audit kepada dinas pendidikan Kabupaten Asahan dan terkhususnya Korwil Dinas pendidikan Asahan.(Sigit)
