![]() |
Tagihan dari PDAM |
MEDAN | Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi diduga melakukan praktek nakal dengan dalih rumah kosong atau tidak berpenghuni dengan pembayaran tagihan air mencapai jutaan rupiah.
Menurut konsumen layanan PDAM Tirtanadi yang setiap bulannya hanya menbayar tagihan sebesar 100 RB - 150 RB perbulannya, kini justru kaget melihat tagihan pembayaran air di Bulan Maret mencapai angka 1,2 juta rupiah.
"Dibulan kemarin memang murah, cuma 7 Ribu Rupiah karena mengirakan pemakaian air dirumah itu gak seperti biasanya. Kenapa begitu, karena ada 2 minggu pompa air di tempat tinggal kami itu rusak jadi beli air lah untuk kebutuhan. Mikir murah bayarnya karena mengira hal itu kan, eh rupanya bulan depannya kaget lihat tagihan airnya sampe satu jutaan," sebut Doni ketika diwawancarai wartawan, Jum'at (25/4/2025) pagi.
Merasa janggal, Doni pun mendatangi kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Medan Kota.
Saat di kantor cabang tersebut, Doni kemudian melaporkan hal ini ke pengaduan layanan oleh petugas seorang wanita berinisial M.
"Kata ibu itu, bulan lalu itu petugas pencatat meterannya tidak menemukan meteran air nya makanya laporan tagihan pembayaran air di bulan Maret itu hanya 7 ribu. Tapi yang bikin janggal dan anehnya kenapa untuk tagihan bulan April mereka bisa dapat hasil meteran kemudian tagihannya sampe 1,2 Juta rupiah. Justrukan hal ini saya menduga memang sengaja dilakukan," tuturnya.
Menurut Doni, dirinya datang ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Medan Kota tidak menemukan jalan keluar.
Sehingga petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Cabang Medan Kota berinisial M ini menyuruh untuk mencicil tagihan pembayaran tagihan air ini langsung dengan dirinya dan setiap pembayaran dikenakan denda 20 ribu rupiah.
"Setiap bulan tidak pernah saya telat melakukan pembayaran, tiba seperti ini tidak ada jalan keluarnya malah disuruh mencicil dan setiap membayar cicilan dikenakan denda 20 ribu rupiah," tambahnya.
Terpisah, PLT Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, Erwin mengatakan bahwa dirinya akan melakukan kordinasi ke Kantor Cabang Medan Kota.
"Ntar saya coba kordinasi dengan kantor cabang ya bang," sebutnya ketika dikonfirmasi wartawan.(Sigit)