![]() |
Pensiunan Polisi yang provokasi warga |
Akibatnya, Mikhael merasa kesakitan dan melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan LP/B/1217/IV/2025/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Mikhael menceritakan, penganiayaan yang dialaminya bermula pada Senin 14 April kemarin, di saat juru parkir resmi yang bekerja dengannya mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari seorang pensiunan Polisi berinisial FS.
Saat itu, pensiunan Polisi tersebut FS baru keluar dari minimarket, lalu masuk ke dalam mobilnya yang diparkir antara pelataran minimarket dan trotoar jalan.
Karena mobil mau masuk ke badan jalan, jukir membantu mengatur lalu lintas tanpa bermaksud meminta uang karena posisi mobil parkir bukan di trotoar.
Namun tiba-tiba pensiun Polisi yang lama bertugas di Polsek Medan Baru tersebut marah-marah, dan mengusir juru parkir resmi.
Bahkan, pensiunan Polisi tersebut membentaknya dan meminta juru parkir memanggil atasannya.
"Dirinya malah mengusir jukir tersebut dengan menuduhnya jukir ilegal dan menyuruh panggil pengawas datang. Padahal jukir saat itu tidak meminta uang,"kata Mikhael Fransisco Purba, Rabu (16/4/2025).
Tak lama kemudian, Mikhael datang bersama personel Dinas Perhubungan dan seorang temannya ke lokasi.
Karena tidak menemukannya, lantas mereka menemui mantan Polisi ke sebuah kafe yang berada di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota.
Maksud dan tujuan Mikhael datang untuk menanyakan kenapa FS marah-marah, mengusir dan meminta jukir memanggilnya.
Rupanya pensiunan Polisi tak senang didatangi, dan diduga memaki-maki dengan kata-kata kurang pantas hingga sejumlah orang datang mengelilingi mereka.
"Kami Mengkonfirmasi kepada oknum itu kenapa mengusir jukir padahal resmi. Si oknum malah ngomong ngapain kau datangi aku. Terus oknum marah-marah, memprovokasi sehingga datang beberapa orang pria dengan nada keras membentak-bentak," ungkapnya
Merasa terancam, karena sudah dikelilingi sejumlah orang, Mikhael mencoba pergi meninggalkan lokasi.
Namun FS, mantan Polisi menahannya dan sepeda motor yang digunakan sehingga memicu perdebatan.
Tak lama kemudian datang seorang pria yang dikenal langsung memukul pipi sebelah kiri Mikhael hingga memar.
Mantan Kepala Lingkungan ini menyebut pemukulan yang dialaminya karena diprovokasi pensiunan Polisi bernama Fajar Simangunsong.
Ia berharap Polisi segera menindaklanjuti laporannya dan bukan hanya memproses orang yang memukulnya.
Melainkan, Polrestabes Medan harus memproses pensiunan Polisi tersebut karena diduga sebagai provokator.
"Salah satu pria tiba-tiba memukul. Harapannya supaya kasus ini diusut tuntas. Apalagi ada pensiunan Polisi berbuat arogan, memprovokasi warga hingga mengakibatkan trauma," tandasnya.(Sigit)