SUMUT | Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di dunia yang memiliki keindahan mempesona mata dengan perkiraan luas perairan antara 1.130 - 1.145 kilometer persegi dengan kedalaman mencapai 508 meter serta dikelilingi oleh daratan berbukit.
Danau tersebut berada pada ketinggian sekitar 900 meter diatas permukaan laut, sedangkan batangnya mencakup tujuh Kabupaten yang ada di Sumatera Utara, yaitu : Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Karo, Simalungun, Tapanuli Utara dan Dairi.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan pariwisata di Danau Toba, seperti meningkatkan kualitas infrastruktur dan promosi pariwisata. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak swasta, Danau Toba dapat menjadi destinasi wisata utama yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Mari bersama kita jaga iklim pariwisata di kawasan danau toba dengan kearifan lokal yg ada dan saya juga mengajak kita semua agar tidak mudah terpancing dengan isu isu negatif agar citra pariwisata di Kawasan Danau Toba tetap terjaga dan menjadi pilihan wisata no 1 baik dalam Negeri maupun dunia Internasional. Semoga pariwisata kawasan danau toba tetap bersinar dan sejahtera horas," jelas Ketua Harian DPC HPI Kabupaten Toba.
Dinas Pariwisata Kab. Toba dan Dinas Pariwisata Kab. Samosir menyambut baik Program Pariwisata berkelanjutan serta turut menglorifikasikan Wisata Kawasan Danau Toba agat menjadi lebih baik dan tetap menjaga iklim pariwisata.
Visit Samosir Year 2025–2026 resmi dicanangkan hari ini dalam seremoni megah yang digelar di ikon wisata Samosir, Waterfront City Pangururan. Peluncuran program ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Gubernur Sumatera Utara, serta Bupati dan Wakil Bupati Samosir, sebagai bentuk komitmen bersama menjadikan Samosir sebagai destinasi pariwisata unggulan dunia. Selasa (6/5/2025).
Dengan tema “Saatnya Dunia Mengenal Samosir”, inisiatif ini bertujuan membuka lebih luas jendela dunia terhadap pesona alam, budaya, dan keramahtamahan khas masyarakat Batak. Mulai dari kemegahan Danau Toba, kisah-kisah legenda yang hidup dalam tradisi, hingga panorama yang memanjakan mata di setiap sudut pulau.
“Ini bukan sekadar peluncuran program, tapi awal dari gerakan besar mengenalkan Samosir sebagai permata pariwisata Indonesia,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dalam sambutannya.
Program ini akan dipenuhi dengan berbagai festival budaya, promosi digital, penguatan infrastruktur wisata, serta kolaborasi dengan komunitas lokal untuk menyambut wisatawan domestik dan mancanegara.
Kini, Samosir memanggil dunia. Ayo, siapkan ranselmu, atur kameramu, dan jelajahi negeri indah kepingan surga bernama Samosir. Karena mulai hari ini, setiap sudut pulau ini punya cerita untuk dunia. (Sigit)