Pasalnya, Yulinar saat ditemui wartawan dirumah kontrakannya di Kelurahan Hutatoruan X, didiagnosa menderita kanker serviks stadium 3B sudah hampir setengah tahun maka butuh bantuan pengobatan uluran tangan dermawan.
" Tidak ada dana biaya pengobatan lagi untuk cekap berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, belum lagi untuk membayar uang kontrakan Rp 300 ribu per bulan," akunya
Julinar ibu yang mempunyai empat orang ini kepada wartawan, Selasa (19/11/2019) dirumahnya.
Dia mengatakan sudah pernah kerumah dinas untuk bertemu Bupati Tapanuli Utara namun gagal atau belum sempat bertemu untuk menyalam bapak Nikson Nababan supaya sembuh penyakitnya.
" Saya sudah pernah mendatangi rumah dinas Bupati Tapanuli untuk bertemu ingin bersalaman dengan bapak Nikson Nababan agar penyakitku sembuh namun gagal atau belum kesampaian. Saya ingin sekali bertemu pak Bupati," harapnya.
Masih Kata Julinar, baru - baru ini telah membaca di koran ada kegiatan bagi penyandang disabilitas dan penderita kanker. Bahwa ketua Yayasan Kanker Indonesia Tapanuli Utara adalah ibu Satika Simamora.
" Kalau boleh saya meminta kepada Ketua YKI Satika Simamora memohon untuk dibantu karena saya mempunyai keluhan agar bisa mengurus berkas berkas untuk berobat lagi Adam Malik Medan," ucapnya.
Lanjutnya, kiranya ibu Satika mau membantu untuk dirujuk dari Tarutung RSU Tarutung ke Rumah Sakit Adam Malik Medan karena tidak mempunyai dana lagi.
" Selama berobat memang saya dibantu dari BPJS, Kartu Indonesia Pintar, Berobat ke Puskesmas Hutabaginda Tarutung dan RSU Tarutung, namun kadang saya juga membeli obat dari luar untuk kesembuhan saya, kiranya melalui berita ini pak Bupati Tapanuli Utara mau meringankan untuk berobat cekap ke Medan," pintanya. (Alfredo)
