Banjir Bandang Melanda 6 Lokasi di Suka Bumi, Begini Penjelasan BMKG dan BPBD

Sebarkan:

SUKA BUMI |
6 (Enam) lokasi di Suka Bumi mengalami banjir bandang yang cukup prihatin akibat diguyur hujan lebat pada Senin sore (21/09/2020).

Enam lokasi diantaranya;
1. Kp. Cipari Desa Cisaat,
2. Kp. Cibuntu Desa Pasawahan,
3. Kp. Belakan Aspol Kelurahan Cicurug,
4. Kp. Nyangkowek RT/RW 002/007 Desa Mekarsari,
5. Kp. Lio RT/RW/ 002/005 Desa Mekarsari,
6. Perum Setia Budi Desa Bangbayang Kec. Cicurug.

Menurut Forecaster on Duty Stasiun Klimatologi Bogor, Retno Kartika Ningrum, data curah hujan 21 September 2020 yang direkam oleh lima stasiun pengamat, antara lain Pos Polusi Udara Cibeureum, Stamet Citeko, ARG Rekayasa Cisadane, ARG Rekayasa Citeko dan ARWS Rekayasa Cibeureum didominasi oleh hujan sangat lebat.

Retno mengatakan, berdasarkan citra satelit himawari tanggal 21 September 2020 pukul 14.00 WIB sudah terpantau sel awan konvektif yang tumbuh di wilayah Sukabumi.

" Kemudian pukul 14.30 WIB awan mulai bergerak dan tumbuh di seluruh wilayah Bogor dan Sukabumi, yang merupakan awan konvektif signifikan dan terus bergerak meluas memasuki wilayah Bogor dan Sukabumi hingga meluruh pada malam hari pukul 21.00 WIB," ujar Retno, Selasa (22/9/2020).

Retno menuturkan sementara berdasarkan citra radar, tampak bahwa pada pukul 14.00 WIB tanggal 21 September terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat, khususnya di Bogor dan Sukabumi. Awan konvektif berupa Cumulonimbus terbentuk sangat cepat dan intensif, terlihat dari nilai reflektivitas yang cukup tinggi dan maksimum di wilayah tersebut dengan nilai sebesar 50 dBZ pada pukul 15.32 WIB.

Hasil pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Banjir Bandang berasal dari luapan air sungai Citarik- Cipeuncit dengan ketinggian air -+ 5 s/d 6 meter yang mengakibatkan 12 rumah terbawa hanyut oleh kuatnya arus banjir, 85 unit rumah terendam, sementara kendaraan yang terbawa arus masi dalam proses pencarian.(ZS) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini