Pangulu Nagori Bandar Jarang Masuk Kantor dan Bungkam saat Dikonfirmasi HP Dirijek, Ini kata Ketua LSM LAA Daniel Purba

Sebarkan:

SUMUT |
Pangulu Nagori Bandar, Sabam Manganjutua Tindaon, kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun  sumut tidak koperatif terhadap pelayanan  terbukti saat kru media ini menelpon pada tgl (24/07/25) kamis pukul 14.00 WIB, tapi pangulu merijek panggilan tersebut. 

Aneh rasanya karena sampai hari ini yang namanya Sabam pangulu bandar belum pernah ditemui pihak media meskipun sudah berulangkali sambangi kantor desa, perihal ini menunjukkan suatu  kebobrokan instansi bahkan tufoksi yang diemban sering kali dilallaikan padahal sesuai aturannya pangulu adalah pengemban dan bapaknya warga di desa tersebut.

Mulai menjabat jadi pangulu hingga saat ini seperti informasi warga sesuai hasil investigasi media ,memang pangulu Nagori bandar kerap bolos atau jarang ditemui di kantor desa dan disaat ditanya pada kaurnya pangulunya tidak tahu kemana, terkadang pergi ke mandoge dan saat ditelpon melalui  panggilan aplikasi whatshap HPnya tidak aktif. 

Seorang masyarakat di kantor pangulu pada jam 13.30 WIB   merasa kesal gara-gara  di kantor jarang orang di jumpai.
"Kesal lah bang yang dijumpai disini kadang tak ada, padahal aku mau urus sesuatu di desa ini," keluh warga yang nama nya diminta dirahasiakan.

Atas sistim ketidak transparansi desa dipergunjingkan 
Terpisah  ketua LSM LAA (Lembaga Advokasi Anggaran) Daniel Purba SP. MM diseputaran jalan besar Sangnawaluh pada hari Jumat  tgl (25/07/25)  menyatakan jelas bahwa pangulu sesuai dgn tupoksinya adalah melayani masyarakat  sesuai dgn keterbukaan publik dan transparan bila saat di pertanyakan masyarakat terutama sosial kontrol seiring pangulu adalah pengguna anggaran dana desa apabila pangulu tidak siap jadi bahan pertanyaan dari wartawan dan LSM serta masyarakat seharusnya beliau cepat mundur," kesal Daniel yang sudah melanglang buana di Dunia Jurnalistik.

"Mundur aja dari jabatan nya 
Kepala desa yang tidak pro warga jelas sebuah ktidakmampuan dalam mengemban tugas disana masih banyak yang antri untuk mengemban jabatan ini jadi harapan saya Pangulu Nagori bandar seharusnya mundur," tegasnya  ke media.  

Dan perlu juga digaris bawahi  sesuai program bupati untuk desa dalam melayani terkhusus bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih agar memberikan sanski atau teguran keras sebuah  pernyataan yang bisa mengingatkanya sebagai pelayan di nagorinya juga inspektorat Simalungun Roganda Sihombing

Agar menurunkan irban yang sudah terposisi di wilayah masing masing desa  yang sebagai pengawasan agar lebih pro dan menindak pangulu yang tidak kooferatif serta dipihak masyarakat  sebab Alibi kita juga berpikir negatif kenapa jarang pangulu ada di kantor bisa duduga bahwa penggunaan Dana desanya tidak baik didistribusikan sesuai dari juklak dan musawarah desa tersebut seharusnya ngak  membuat pangulu sering tidak masuk dan tidak mau mengangkat HP  nya bila ditelpon," pungkasnya.(Git)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar