Sudah Dua Hari Jembatan Putus, Pemerintah Hamparan Perak Tidak Peduli

Sebarkan:
Jembatan yang putus
           
HAMPARAN PERAK | Jembatan kayu  penyebrangan untuk masyarakat menghubungan ke Desa lainnya terputus akibat luapan air sungai. Jumat (11/10/2019).

Jalan alternatif yang menghubungkan Desa Sei Baharu menuju Desa Lama dann Paluh Manan Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang putus.

Putusnya jembatan itu, karena akibat dihantam tumpukan bambu yang melintas di Sungai Belawan. Akibatnya, aktivas masyarakat menjadi terganggu. Mereka harus berputar bila menuju jembatan tersebut.

Menurut, tokoh Masyarakat Hamparan Perak, OK Hatta, mengatakan, jembatan alternatif Desa Sei Baharu ini sudah sejak dua hari putus. Bahkan, ironisnya jembatan yang dibangun masyarakat dengan dana swadaya belum ada perbaikan oleh pemerintah setempat.

"Selian menghambat aktivitas masyarakat. Jembatan yang putus ini membuat anak sekolah dan pedagang tidak bisa melintas keluar untuk ke Hamparan Perak. Oleh karenanya, masyarakat harus menyebrang dengan jembatan yang dibuat pihak swasta dengan meminta biaya setiap warga melintas di jembatan buatan itu," ucap Hatta.

Diterangkannya, jembatan alternatif tersebut  dibangun, karena jembatan utama yang dibangun menggunakan dana APBD hingga sekarang belum juga rampung dan terkesan lambat pengerjaannya.

"Pada tahun 2017 jembatan utama ditender dan dikerjakan pada akhir 2018. Pada tender kedua tahum 2018 dikerjakan tahun 2019. Saat ini, jembatan utama itu sedang dibangun, tapi belum juga tuntas. Makanya, masyarakat membuat jembatan alternatif," terang Hatta.

Selain itu, Hatta mengungkapkan, pemerintah setempat yakni Kecamatan Hamparan Perak terkesan tutup mata atas jembatan utama yang tak kunjung rampung dikerjakan. Sehingga masyarakat harus membangun sendiri jembatan alternatif dengan dana swadaya.

"Pihak Kecamatan dan Desa disni terkesan tidak memperdulikan masyarakat. Lihat lah, sekarang  jembatan sudah putus. Tapi, Camat dan Kepala Desa tidak ada yang turun melihatnya. Kasihan masyarakat harus nyebrang dengan membayar. Bahkan, anak sekolah terganggu akibat putusnya jembatan alternatif," ungkapnya.

Dari itu, Hatta berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang harus peka dengan masalah yang terjadi di Hamparanperak.

"Meskipun jauh dari pusat Ibu Kota Deli Serdang, Hamparan Perak perlu pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Pemkab harus segera menyelesaikan persoalan ini. Jangan hanya berdiam diri dan duduk di Kantor yang megah, namun tidak tahu akan penderitaan rakyatnya," harapnya.(sigit)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini