Sebagaimana diketahui Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo yang sudah tercatat sebagai kader PDIP sejak Maret 2020 dan pasangannya Aulia Rahman merupakan kader Partai Gerindra.
Ada yang menarik di dalam jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan tersebut, sebab didalamnya ada nama Felix Simbolon yang juga merupakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang akan mengikuti Komando dari Hasyim, SE selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
Felix Simbolon adalah sosok kader dari DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang namanya tak asing lagi di organisasi kepemudaan, ormas dan perkumpulan yang ada di Sumatera Utara .
Menanggapi berita miring serta opini terkait kemana sebenarnya arah Komando DPC PDI Perjuangan Kota Medan pada Pilkada 2020 yang tidak lama lagi akan di gelar,
Felix Simbolon angkat bicara dan meyakini kalau Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang di Komandoi Hasyim, SE akan mendukung penuh Boby Afif Nasution sebagai Bacalon Walikota Medan dan Aulia Rahman sebagai Bacalon Wakil Walikota Medan.
" Saya yakin di bawah Komando Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim, SE semua jajaran pengurus PDI Perjuangan baik PAC , Ranting, serta anak ranting akan tetap satu komando dan komando itu sesuai arahan DPP PDI Perjuangan di bawah pimpinan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarno Putri " Tegas Felix Simbolon, Jum'at (28/08/2020) sore tadi.
Masih kata Felix Simbolon kalau dirinya akan menjalankan perintah yang sudah di berikan maupun yang akan diberikan nantinya oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim, SE untuk memenangkan pasangan Boby Afif Nasution dan Aulia Rahman pada pesta demokrasi yaitu pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020-2025 yang akan segera dimulai.
Sebelum nya Hasyim, SE selaku Ketua DPC PDI Perjuangan tidak mengatakan kepada awak media beberapa waktu lalu mengatakan tidak ada penolakan di akar rumput partai. Jikapun ada, itu hanya sikap segelintir oknum yang bukan mengatasnamakan partai.
“Kader yang baik itu patuh dan tegak lurus pada putusan pimpinan partai. Jadi kalau ada oknum yang tidak patuh terhadap putusan pimpinan, bukan kader namanya. Silahkan dia (oknum) tersebut mengundurkan diri dari partai dan kita akan evaluasi, kalau oknum tersebut pengurus partai,” kata Hasyim Senin (24/8/2020) yang lalu. (Sigit)
