Kakek 69 Tahun Opname Dihantam Helm Rahang Bergeser dan Penglihatan Terganggu

Sebarkan:

MEDAN |
Seorang kakek, Joe Hong Tjuan (69), harus diopname di RS Mitra Medika Premiere Jalan S Parman Medan. 

Warga Jalan Semarang, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota itu terbaring lemah karena dihantam (pukul) benda keras (helm full face) di bagian kepalanya oleh terduga tetangganya CU dan ayahnya pada Minggu (2/4/2023) sekira pukul 13.30 WIB kemarin.

Akibatnya, rahang korban bergeser dan penglihatannya terganggu, yakni bagian bawah mata korban memar, serta pencernaan terganggu karena adanya pukulan di perut. 

"Sudah empat hari ini saya opname di rumah sakit. Rahang saya bergeser dan mata sebelah kanan saya sakit untuk melihat," ujar korban didampingi tim penasihat hukumnya, Ramadhany Nasution, Zulvikar Caniago dan Dr Khomaini ketika ditemui di RS Mitra Medika Premiere Jalan S Parman Medan, Kamis (6/5/2023) sore.

Peristiwa itu dilaporkan korban dengan Laporan Polisi (LP) Nomor : LP/B/1090/IV/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 2 April 2023. Dalam laporan itu, terduga pelaku CU dkk disangka melanggar pasal 170 Jo 351 KUHPidana.

Dijelaskannya, penganiayaan secara bersama-sama (pengeroyokan) itu dilakukan ayah dan anak yang merupakan tetangganya di depan toko aksesoris Sukses Mobil Jalan Semarang, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota. 

Ketika itu, korban mengaku sedang menjaga toko aksesoris mobil miliknya yang merangkap rumah. Pelanggan sedang ramai, sedangkan toko tetangga di sebelahnya tutup. Lalu korban meletakkan genset miliknya di depan toko yang tutup tersebut, namun ayah pelaku marah dan menarik genset tersebut hingga terjadi tarik menarik genset milik korban hingga adanya pemukulan terhadap korban di bagian perut. 

"Karena toko sebelah tutup, saya meletakkan genset di situ. Karena sedang ramai konsumen, tapi dia tidak terima," sebut korban.

"Setelah itu, CU datang membawa helm memukul kepala saya sebelah kanan dengan helm yang dibawanya," kesal korban.

Menurut dia, pelaku sempat beringas, namun cepat dilerai warga. 

"Mungkin kalau tidak cepat dilerai, pelaku semakin beringas," kecamnya.

Karena itu, korban berharap laporannya segera diproses dan pelaku dapat cepat ditangkap. Wajah dan keberingasan pelaku masih terus menghantui korban.

"Karena kalau tidak segera ditangkap, pelaku dikhawatirkan mengulangi perbuatannya. Apalagi, mereka itu tetangga saya," pungkasnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, laporan korban sedang dalam penyelidikan pihaknya.

"LP sudah kami terima. Sudah dalam proses, penyelidik sedang berkerja," tandas Fathir.(Sigit)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini