TAPSEL | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu yang didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tapsel Ny. Rosalina Dolly Pasaribu yang hadir dan memberi semangat kepada siswa/siswi SMA Negeri 1 Arse.
Sebanyak 4 siswa dan 3 siswi dikukuhkan menjadi Duta Anti Rokok di Kecamatan Arse oleh Camat Arse Muhammad Yusuf Nasution yang disaksikan oleh Bupati Tapsel, Ketua TP PKK Tapsel, Ketua DWP Tapsel, dan Plt. Kadis Kesehatan Tapsel yang bertempat di Aula SMA Negeri 1 Arse pada Kamis (27/7).
Sebelumnya, Dolly Pasaribu memberi apresiasi terhadap Camat, Kepala Sekolah dan Guru-Guru SMAN 1 Arse atas kepeduliannya terhadap kesehatan anak-anak remaja calon penerus bangsa dengan ide cemerlang sehingga dapat menggagas Duta Anti Rokok.
Dalam sambutannya, Dolly mengingatkan bahaya rokok bagi kesehatan, dan juga mengajak para siswa maupun guru yang perokok aktif untuk dapat mengurangi penggunaan rokok sampai berhenti.
"Tidak ada istilah tidak bisa untuk berhenti. Karena bahaya merokok yang utama merupakan kanker paru," ujar Dolly.
Lebih lanjut, Dolly menyampaikan manfaat dan keuntungan terhadap diri sendiri dari tidak merokok. Salah satunya dapat dengan menabung atau menyimpan uang yang seharusnya untuk mengonsumsi rokok dengan ditabung maka akan hemat dan kesehatan tentunya jauh lebih sehat.
Oleh karena itu, Dolly berpesan kepada siswa/siswi SMA Negeri 1 Arse agar saling berkolaborasi untuk pencegahan penggunaan rokok, umumnya bagi pelajar.
"Kalian juga dapat bekerja sama agar lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Arse ini bebas dari asap rokok," harap Dolly.
Sementara, Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu menambahkan bahwa untuk mengonsumsi rokok merupakan sebuah pilihan, dan pilihan merupakan kemauan dan kehendak dari diri sendiri, dan rokok bukanlah menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.
"Diusia remaja sudah bisa menentukan pilihan dan yakin memberi pilihan, mana yang baik mana yang tidak baik karena pilihan berada di tangan kalian," ujar Rosalina.
Rosalina juga menghimbau untuk menghindari rokok agar jauh dari lingkungan sekolah dan keluarga. Tidak hanya itu, orang disekitar pun akan dapat merasakan efek dari asap rokok.
Setelah penyematan Duta Anti Rokok, Dolly melakukan pemeriksaan terhadap Unit Kesehatan Sekolah (UKS), yang dimana Dinas Kesehatan akan melaksanakan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). IVA test sendiri merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim dengan sedini mungkin.
Sedangkan Plt. Kadis Kesehatan Tapsel, Mawarni Batubara menjelaskan, penilaian atas lomba IVA test tingkat Provinsi berfokus pada usia 30-50 tahun, dan melakukan pemeriksaan setiap setahun sekali.
"Jadi kita harapkan ini menjadi rutinitas kita, kemudian juga ini merupakan layanan bergerak untuk mendongkrak cakupan kita juga," jelas Mawar.
Disamping itu, Mawar menerangkan bahwa layanan bergerak ini merupakan sebuah akses untuk mempermudah masyarakat, sehingga masyarakat dapat secara rutin memeriksakan IVA test.
Kemudian Dolly berpesan kepada Dinas terkait untuk merangkum data yang telah melaksanakan IVA test untuk ditindak lanjuti pemeriksaan setiap tahunnya, sehingga hal yang tidak diingankan seperti kanker serviks tidak terjadi. (Hrp)